1. SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA
Definisi Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata socius dan logos, di mana
socius memiliki arti kawan / teman dan logos berarti kata atau berbicara.
Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang
artinya teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita. Menurut Bapak
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Menurut
ahli sosiologi lain yakni Emile Durkheim, sosiologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak,
berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut
memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
Menurut Pitirim Sorokin, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan
pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala
ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala
non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri
umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers, Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang
struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Paul B. Horton, Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan
kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
Definisi Antropologi
Antropologi berasal dari kata Yunani, anthropos yang berarti
"manusia" atau "orang", dan logos yang berarti ilmu.
Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk
sosial.
David Hunter Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak
terbatas tentang umat manusia.
Koentjaraningrat, Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada
umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta
kebudayaan yang dihasilkan.
William A. Haviland, Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha
menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta
untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang
budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin dan Yunani, istilah "sistem"
diartikan sebagai mengabungkan, untuk mendirikan, untuk menempatkan bersama.
Sistem adalah kumpulan elemen berhubungan yang merupakan suatu kesatuan. Sistem
adalah Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.
System is an organized scheme or method (Sistem adalah kumpulan skema atau
metode).
Pengertian Sosial Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata
culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai,
norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius,
dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang
di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak
dengan kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala
berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
Konsep Dasar dalam Sistem Sosial Budaya
Sistem sosial budaya merupakan konsep untuk menelaah asumsi-asumsi dasar dalam
kehidupan masyarakat. Pemberian makna konsep sistem sosial budaya dianggap
penting karena tidak hanya untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem
social budaya itu sendiri tetapi memberikan eksplanasi deskripsinhya melalui
kenyataan di dalam kehidupan masyarakat.
Pengertian Konsep
Konsep merupakan ide, gagasan, atau pemikiran-pemikiran yang mentadi dasar (
pembawa arti ). Pada dasarnya konsep masih berwujud abstrak atu hanya
angan-angan saja.
·
Sistem Sosial Budaya
A. Sistem merupakan pola-pola keteraturan; kesatuan yang terdiri dari komponen
atau elemen yang saling berhubungan
B. Budaya sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri
Komponen Utama dalam Kebudayaan
1. Kebudayaan Material
Mengacu pada semua ciptaan manusia yang konkret
2. Kebudayaan Nonmaterial
Ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi
Jadi, konsep dalam sistem sosial budaya dapat dideskripsikan sebagai suatu
pemikiran dan ide yang berisikan mengenai komponen - komponen membentuk
kebudayaan suatu masyarakat.
Pengertian Sistem Sosial Budaya
Pengertian sistem
Menurut Tatang M. Amirin
“Sistem berasal dari bahasa Yunani yang berarti :
1. Suatu hubungan yang tersusun atas sebagian bagian
2. Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen-komponen
secara teratur
· Sosial berarti segala sesuatu yang beralian dengan sistem hidup bersama atau
hidup bermasyaakat dari orang atau sekelompok orang yang didalamnya sudah
tercakup struktur, organisasi, nila-nilai sosial, dan aspirasi hidup serta cara
mencapainya.
· Budaya berarti cara atau sikap hidup manusia dalam hubungannya secara timbale
balik dengan alam dan lingkungan hidupnya yang didalamnya tercakup pula segala
hasil dari cipta, rasa, karsa, dan karya, baik yang fisik materiil maupun yang
psikologis, idiil, dan spiritual.
Kehidupan Masyarakat Sebagai Sistem Sosial dan Budaya
· Kehidupan masyarakat dipandang sebagai suatu sistem atau sistem sosial, yaitu
suatu keseluruhan bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan dalam suatu
kesatuan.
· Alvin L. Bertrand, suatu sistem sosial terdapat :
A. Dua orang atau lebih
B. Terjadi interaksi antara mereka
C. Bertujuan
D. Memiliki struktur, harapan-harapan bersama yang didomaninya.
Dalam sistem sosial pada umumnya terdapat proses yang saling
mempengaruhi. Hal ini disebabkan karena adanya saling keterkaitan
antara satu unsur dengan unsur lainnya.
· Margono Slamet, sistem sosial dipengaruhi oleh ekologi; demografi;
kebudayaan; kepribadian; waktu, sejarah, dan latar belakang.
· Ciri utama sstem sosial menerima unsur-unsur dari luar (terbuka).
Namun juga menimbulkan terjalinnya ikatan antarunsur-unsur dengan unsure
lainnya (internal) dan saling pertukaran antara sistem sosial itu sendiri
dengan lingkungannya (eksternal).
· Proses-proses dalam sistem sosial :
A. Komunikasi
B. Memelihara tapal batas
C. Penjalinan sistem
D. Sosialisasi
E. Pengawasan sosial
F. Pelembagaan
G. Perubahan social
Kehidupan Masyarakat Sebagai Sistem Budaya
· Mempelajari ttg sistem bertindak → perilaku
· Unsur perilaku → “gerak sosial”
4 syarat : - utk mencapai tujuan tertentu
- tjd pd situasi tertentu
- diatur kaidah tertentu
- didorong motivasi tertentu
· Hakikat beberapa subsistem tsb sbg pengaturan/cybernetic order → tiap subsistem yg berada diatasnya mjd pengatur utk subsistem
dibawahnya.
· Menurut Parsons, ke 4 subsistem bertindak sbg kebutuhan fungsional yg disebut
sbg imperative functional LIGA.
Gerak Sistem Sosial
Subsistem budaya : Latent patern maintenance
Subsistem sosial : Integration
Subsistem kepribadian : Goal attaintment
Subsistem organisasi perilaku : Adaptation
· Latent Patern Maintenence (L) atau fungsi mempertahankan pola. Subsistem
budaya memberi jawaban terhadap masalah dari faktor-faktor falsafah hidup.
· Integration (I) atau fungsi integrasi mencakup faktor-faktor penting dalam
mencapai keadaan serasi antar sistem.
· Goal atteinment (G) atau fungsi mencapai tujuan.
Faktor penentu :
a) Pengembangan sistem untuk menjunjung nilai dan kaidah.
b) Pengorganisasian untuk mencapai tujuan bersama.
· Adaptation (A) atau fungsi adaptasi. Mencakup pengarahan dan penyesuaian kebutuhan
pokok manusia dengan keadaan sekitar.
· Unsur pokok subsistem sosial budaya :
a. Kepercayaan
b. Perasaan dan pikiran
c. Tujuan
d. Kaidah
e. Kedudukan dan peranan
f. Pengawasan
g. Sanksi
h. Fasilitas
i. Kelestarian dan kelangsungan hidup
j. Keserasian kualitas kehidupan dengan lingkungan
· Unsur-unsur pokok dapat dijumpai pada keluarga batih. Ciri-ciri :
a. Adanya kepercayaan terbentuknya keluarga batik dari kodrat alamiah
b. Perwujudan perasaan dan pikiran anggota keluarga batih berupa menghargai,
bersaing.
c. Tujuan keluarga batih agar manusia dapat bersosialisasi, mendapat jaminan
ketentraman hidup.
d. Memiliki norma yang mengatur hubungan suami dengan istri, orang tua dengan
anak- anak mereka.
e. Memiliki kedudukan dan peranan masing- masing
f. f.Memiliki pengawasan tertentu dari orang tua dan masyarakat
g. Adanya penerapan sanksi
h. Adanya sarana pengawasan dan sosialisasi
i. Adanya konsep kelestarian sebagai stabilitas kehidupan manusia, kelangsungan
hidup sebagai pencerminan dinamika
j. Adanya kuantitas sebagai pencerminan nilai benda, kualitas pencerminan nilai
sikap
Kebudayaan dan Masyarakat
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur"
dalam bahasa Indonesia.