Selasa, 24 Oktober 2017

Kenalan sama Audit Command Language yukssssss!!!!!

Pengenalan Audit Comman Language
Audit Command Language (ACL) adalah salah satu dari teknik Generalizes Audit Software. Dirancang khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit untuk user non-teknis sampai expert users. Dengan menggunakan ACL pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan proses auditing manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari. Kemampuan ACL dalam melakukan pemeriksaan/ analisis terhadap berbagai aplikasi, seperti :
1. Aplikasi Persediaan
2. Aplikasi Piutang
3. Aplikasi Hutang
4. Aplikasi Gaji dan Upah
5. Aplikasi Aktiva Tetap
6. Aplikasi General Ledger
7. Aplikasi Pembelian
8. Aplikasi Penjualan

ACL adalah aplikasi yang hanya ‘read-only’, ACL tidak pernah mengubah data sumber asli sehingga aman untuk menganalisis jenis live-data. Keanekaragaman sumber data dan teknologi akses data, cara mengakses data juga bervariasi dari satu sumber data ke lain. ACL membaca beberapa sumber data secara langsung dengan mengimpor dan menyalin sumber data sehingga dapat dianalisis. ACL dirancang khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit baik untuk pengguna biasa (common/nontechnical users) maupun pengguna ahli (expert users). Dengan menggunakan ACL, pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat daripada proses auditing secara manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.

Software ini dapat melakukan akses data langsung ke dalam database ataupun dalam bentuk teks file dalam waktu yang singkat tanpa menganggu sistem yang sedang berjalan, melakukan proses verifikasi hasil dari data yang diperoleh untuk menciptakan integrasi data yang dipercaya, dan hasil analisa data yang dapat diandalkan. Semua dapat dilakukan dengan cepat, tepat, aman, dan akurat.
Manfaat Audit Comman Language antara lain:

·       Bagi auditor: 
Penggunaan ACL akan membantu mereka dalam melaksanakan tugas audit secara lebih terfokus, cepat, efisien, efektif, dan murah dengan lingkup yang lebih luas dan analisis mendalam. Indikasi penyimpangan dapat dilakukan dengan cepat, akurat, dan dengan beraneka ragam analisis menggunakan ACL sehingga auditor dapat menemukan lebih banyak penyimpangandan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan pembuktian.

·       Untuk manajemen termasuk profesi akunting dan keuangan: 
ACL dapat membantu mereka dalam menganalisis data dan informasi perusahaan, pengujian pengendalian yang telah ada, dan pembuatan laporan manajemen secara cepat dan fleksibel.

·      Untuk Sumber Daya Manusia/Pemeriksa, IT, dan lainnya:
Dapat melakukan sistem pelaporan yang sesuai dengan keinginan atau laporan yang diinginkan (independensi) dengan akurasi dan kualitas data yang sangat bagus sehingga data pelaporan dapat dipercaya. Proses pembuatan rekapitulasi dengan sangat cepat.
Audit berbantuan komputer dengan menggunakan software Audit Command Language dimulai dari pendefinisian berbagai macam tipe data yang dapat dibaca oleh software ACL, analisa laporan keuangan perusahaan dimulai dari Neraca  beserta Rugi Laba ditelusuri ke Buku Besar dengan menggunakan fungsi yang terdapat pada software ACL, yaitu:  Verification, Count, Total, Age, Search, Sort, Index, Statistic, Profile, Summarize, Stratification, Sample, Export, Import, Extract, Relation, Joint, Merge, pembuatan laporan yang dihasilkan dari fungsi yang ada di software ACl, serta dilengkapi dengan pembuatan batch (meliputi tahapan pemeriksaan laporan keuangan yang dirangkum menjadi satu program.

Fitur dan kemampuan ACL Software Tools:
·       Universal Data Access
Yaitu dapat mengakses data dari hampir semua jenis database yang ada (DBF, XLS, Text File, report file, Oracle, SQL, DB2, AS/400 FDF, COBOL, dsb) dan semua platform (PC, minicomputer, dan mainframe).

·      Jumlah Data Besar  yaitu kemampuan dalam mengakses dan memproses data dalam jumlah yang sangat besar (hingga ratusan juta record).
·       Kecepatan Waktu Proses
Kemampuannya untuk memproses dalam waktu yang singkat walaupun data yang diproses dalam jumlah yang besar.
·       
         Integritas Data
Dengan kemampuan mengakses database 100% (tanpa metode sampling) serta data yang bersifat Read Only yang dapat menjamin orisinalitas, keamanan dan integritas data untuk pengolahan menjadi informasi yang bermanfaat bagi user dan manajemen.
·       
          Automasi
Pembuatan aplikasi audit yang sangat cepat dan mudah untuk melakukan automasi analisis data untuk efisiensi proses kerja.
·      
          Multi File Process
Dapat digunakan untuk menangani beberapa file sekaligus, tanpa mengganggu operasional teknologi informasi yang dijalankan oleh perusahaan.
·      
           Log File Navigation
Dilengkapi dengan log file untuk pencatatan proses analisis yang telah dilakukan sehingga menghasilkan suatu audit trail yang komprehensif.
·     
          Fungsi Analisis yang Lengkap
Dilengkapi fungsi-fungsi analisis yang sangat lengkap yang dapat dengan mudah dikombinasikan dalam menghasilkan temuan-temuan yang tidak pernah terkirakan sebelumnya.
·         
     Pelaporan yang Handal
Kemudahan untuk merancang laporan yang handal sarat informasi yang bermanfaat serta dapat dikirimkan secara otomatis via email atau integrasi ke dalam software aplikasi Crystal Report.
·      
          IT Audit
Kemudahan dalam menguji integritas data dan menganalisis data yang ada di dalam database ataupun menganalisis user-user yang telah masuk ke dalam suatu jaringan/network.

Manfaat menggunakan Audit Command Language Software Tools
·       Dapat membantu dalam mengakses data baik langsung (Direct) kedalam system jaringan ataupun  tidak langsung (InDirect) melalui media lain seperti softcopy dalam bentuk teks file/report.

·       Menempatkan kesalahan dan potensial fraud sebagai pembanding dan menganalisa file-filemenurut aturan-aturan yang ada.
·       Mengidentifikasi kecenderungan/gejala-gejala, dapat juga menunjukan dengan tepat/sasaran pengecualian data dan menyoroti potensial area yang menjadi perhatian.
·       Mengidentifikasi proses perhitungan kembali dan proses verifikasi yang benar.
·       Mengidentifikasi persoalan sistem pengawasan dan memastikan terpenuhinya permohonan dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan.

·        Aging dan menganalisa Account Receivable/Payable atau beberapa transaksi lain dengan menggunakan basis waktu yang sensitif.
·       Memulihkan biaya atau pendapatan yang hilang dengan pengujian data pada data-data duplikasi pembayaran, menguji data-data nomor Invoice/Faktur yang hilang atau pelayanan yang tidak tertagih.
·        Menguji terhadap hubungan antara authorisasi karyawan dengan supplier.
·        Melakukan proses Data Cleansing dan Data Matching atau pembersihan data dari data-data duplikasi terutama dari kesalahan pengetikan oleh End-User.
·       Dapat melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaaan dengan lebih fokus, cepat, efisien, dan efektif dengan lingkup yang lebih luas dan analisa lebih mendalam. Mengidentifikasi penyimpangan (Fraud Detection) dapat dilakukan dengan cepat dan akurat sehingga memiliki waktu lebih banyak alam menganalisa data dan pembuktian.

Selain itu manfaat maggunakan ACL juga dapat membantu daam mengakses data baik langsung ke dalam sistem jaringan atapun tidak langusng atau melalui media antara lain seperti softcopy dalam bentuk teks fle atau report.


Selasa, 14 Maret 2017

Etika & Profesionalisme TI

KODE ETIK SEORANG WEB DESAIN


Sebelum merancang suatu situs, web-designer terlebih dahulu perlu mengetahui konsep yang ingin ditampilkan oleh perusahan atau pemilik situs. Ia harus memperhatikan tujuan, manfaat, serta target konsumen/pengunjung yang dituju, untuk dijadikan dasar pertimbangan ketika membuat rancangan. Dapat dikatakan , web-designer merupakan jembatan yang menghubungkan pemilik situs dengan user ( pengunjung situs ) . Semakin ramah halaman situs terhadap pengunjungnya, umunya semakin disukai.Di sini, kata ramah bisa diartikan sebagai mudah digunakan , menarik, aksesnya cepat, jenis huruf dan warnanya tidak membuat matanya lelah.
   
       Semakin meluasnya pengunaan internet di masyarakat , menyebabkan profesi ini pun berkembang pesat. Dulu, order pembuatan situs hanya diperoleh dari perusahan-perusahaan besar saja. Sekarang, toko-toko kecil pun sudah mulai menyadari perlunya memiliki situs sendiri karena promosi melalui internet cakupannya lebih luas dan tak terbatas. Melihat respon masyarakat yang begitu besar terhadap internet sebagai salah satu media informasi, perkembangan profesi ini di masa mendatang cukup mendatang.

Syarat seorang Web Desainer

1. Penguasaan cita rasa seni.
Mengeksplorasi Imajinasinya dan menggali cita rasa seninya yang dituangkan kedalam halaman web.
Mampu memilih warna yang baik dan memadukannya dengan warna yang lainsehingga menciptakan pepaduan warna yang serasi.
Mampu membuat bentuk atau skeysa yang baik dari bentuk  halaman web.
Mampu menggabukan imajinasi atau ide original dan menggabungkannya dari pihak client.
Mampu menempatkan komponen multimedia pada bagian-bagian tertentu sehingga halaman web lebih menarik.
2. Penguasaan tool pendukung perancangan web.
Program aplikasi pengatur layout web-Macromedia dreamweaver,Ms.Frontpage,edit plus,php dll.
Program aplikasi pembuat animasi-Macromedia Flash ,Swish.
Program aplikasi pembuat design grafis-Photoshop, Corel ,Paint dll.
3. Penguasaan membuat Interface
4. Penguasaan Bahasa pemrograman

KODE ETIK SEORANG WEB DESAIN
Berikut adalah empat etika dasar untuk seorang web developer
1. Reliability / Reliabilitas
Seorang web developer memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa proyeknya bisa selesai dan bisa digunakan oleh kliennya. Apabila seorang web developer memiliki keragu-raguan atas kemampuannya menyelesaikan sebuah proyek, ia wajib menginformasikan hal tersebut di awal pengerjaaan.
Adalah pelanggaran etika yang sangat buruk apabila proyek yang belum rampung ditinggalkan oleh sang developer.

2. Confidentiality / Kerahasiaan
Dalam sebuah proyek website, seorang web desainer pasti akan menggunakan akses code dan username untuk berbagai hal ( CMS, CPanel, Spanel, FTP ) yang bisa didapatkan dari klien ataupun dari perusahaan hosting.
Adalah merupakan kewajiban web developer untuk menyimpan baik data tersebut selama proyek berlangsung dan MELAKUKAN SERAH TERIMA RESMI DATA – DATA TERSEBUT setelah proyek konstruksi selesai.
Toh kalau misalnya kliennya lupa, tinggal minta ISP untuk reset.

3. Usability
Sebuah website harus dibuat supaya useful / berguna, bukan terserah keinginan kliennya. Sama seperti seorang kontraktor bangunan, harus bertanggung jawab membuatkan rumah yang ada pintu dan atapnya.
Pertama, fungsi – fungsi yang ada di situs harus bisa berguna bagi pengunjung dan bagi klien.
Contoh: Pengunjung bisa mencari isi situs dan klien bisa melihat data pengunjung yang telah mengisi contact form

Kedua, web developer WAJIB untuk melatih kliennya untuk menggunakan situs tersebut. Bahkan untuk hal – hal kecil seperti membuat email atau login ke CPanel / SPanel.
Ada bagusnya untuk investasi waktu anda membuat user manual yang standar dan tinggal diserah kepada klien setelah proyek selesai.

4. Longevity / Keabadian
Setelah sebuat website selesai, tugas anda dan klien anda baru selesai SETENGAH.
Kenapa? Karena supaya sebuah website bisa berfungsi awet ada beberapa persyaratan wajib. Yaitu:
1.       Keterlibatan klien dan
2.      SEO.
Website yang tidak diupdate / interaktif akan dilupakan oleh kliennya dan website yang tidak melakukan SEO akan sepi pengunjung.

Kesimpulan
Seorang web designer harus web-designer terlebih dahulu perlu mengetahui konsep yang ingin ditampilkan oleh perusahan atau pemilik situs sebelum memulai membuat program. Ia harus memperhatikan tujuan, manfaat, serta target konsumen/pengunjung yang dituju, 
Seorang web designer harus mampu mengeksplorasi Imajinasinya dan menggali cita rasa seninya yang dituangkan kedalam halaman web, mampu memilih warna yang baik dan memadukannya dengan warna yang lainsehingga menciptakan pepaduan warna yang serasi. Seorang web designer harus sesuai dengan kode etik yang telah ditentukan.