air
mata ini ernama tegar ..
ia
menerima kekalahan atas ego kesalahan perasaan
langkah
kaki ini bernama tegar ..
ia
berjalan jauh untuk sebuah ketiadaan juga untuk sakit menuju pengakhiran
dekup
jantung ini, juga bernama tegar ..
ia
tetap hidup walau jiwanya merasa mati sebagian karna pada akhirnya
aku sungguh
hanya ingin tegar
aku
sungguh hanya ingin tegar
atas
selamat tinggal yang sudah kita ikrarkan
karya
tyas setiawati priatna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar