Minggu, 10 November 2013

puisi berjudul mereka bernama tegar


air mata ini ernama tegar ..
ia menerima kekalahan atas ego kesalahan perasaan
langkah kaki ini bernama tegar ..
ia berjalan jauh untuk sebuah ketiadaan juga untuk sakit menuju pengakhiran
dekup jantung ini, juga bernama tegar ..
ia tetap hidup walau jiwanya merasa mati sebagian karna pada akhirnya
aku sungguh hanya ingin tegar
aku sungguh hanya ingin tegar
atas selamat tinggal yang sudah kita ikrarkan

karya tyas setiawati priatna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar